Pages

Selasa, 06 Desember 2011

Sahabat

Diposting oleh ananalia di 04.30

Hidup tidak akan lengkap tanpa kehadiran seorang sahabat, terlebih lagi sahabat sejati yang bisa menjadi cermin siapa diri kita. Masalahnya, dengan banyaknya kehadiran orang-orang baik dalam kehidupan (baik dari pertemuan langsung atau dunia maya), ternyata tidak semua bisa menjadi sahabat sejati. Apakah mereka hanya teman berbagi kesenangan dan pengetahuan belaka, atau bisa menjadi soulmate kita ?

Sahabat…
mengatakan yang sesungguhnya


Sahabat sejati tidak akan sungkan mengatakan  "Berat badan kamu naik ya?"  Mengapa? Karena mereka melakukan itu tidak lebih untuk kebaikan kita sendiri. Tidak jarang mereka menjadi alarm yang tidak berhenti memperingatkan bahwa pria yang kita sukai sebenarnya pria yang tidak baik dan tidak pantas.
Mereka mengatakan sesuatu yang terkesan 'dingin' tetapi mereka melakukan itu untuk menunjukkan kepedulian yang sangat besar bagi kia. Lebih baik sahabat sendiri yang mengatakan ada cabai di gigi ketimbang  keliling kota dengan cabai terselip di antara gigi tanpa sadar. Iya bukan?

Sahabat…
mengantar mengantar mimpi


Sekalipun mereka mengatakan hal-hal kebenaran,  mereka tidak akan menghakimi atau mengkritik. Mereka adalah pemberi saran terbaik, sekaligus rekan paling gila yang bisa membuat kita tidak sungkan mengatakan apa sebenarnya impian, apa yang sebenarnya yang kita cari dalam hidup.
Bersama mereka, kita bisa mendapat motivasi dan dorongan yang kuat untuk menggapai impian. Saling mendukung, saling percaya dan saling mengingatkan, tanpa sikap menghakimi. Mereka bisa menjadi kotak untuk menampung impian, sekaligus tempat mencurahkan air mata saat impian tak tercapai dan melambung terlalu tinggi untuk diraih.

Sahabat…
tidak akan meminta imbalan apapun


Sekalipun dalam kondisi susah, jatuh miskin dan tidak memiliki apapun, mereka akan ada di samping kita, masih menjadi sahabat yang sama baiknya seperti pada saat sukses dan bahagia. Mereka selalu membagi energi, pikiran, waktu, tenaga dan berbagai hal lain. Tidak mudah melakukan semua itu tanpa imbalan, mereka adalah harta yang harus dijaga..

Sahabat…
tidak akan mengubah kita


Mereka menerima apapun diri kita, apapun pemikiran kita dan mereka tidak akan meminta kita untuk berubah menjadi orang lain. Mungkin mereka akan mengingatkan apabila terlalu banyak mengonsumsi makanan tak sehat, tetapi mereka melakukan itu untuk kebaikan.

Sahabat… mau mengerti kita
Seorang sahabat pasti mendengar apapun yang kita katakan, bahkan bila membutuhkan waktu berjam-jam. Saat mencurahkan hati dan pemikiran kita, mereka benar-benar mendengarkan kita. Sangat sedikit orang yang mau mendengarkan hingga mendalam, ini bukan pekerjaan mudah. Karena lebih banyak orang yang akan menghakimi dan mengkritik kita, itu lebih mudah daripada mendengarkan. Sahabat akan selalu mendengarkan kita tanpa kritik. Karena itu, kita lebih membutuhkan satu orang sahabat sejati yang mau mendengarkan kita dibandingkan hanya bersenang-senang dan terlihat gaya dengan beberapa orang, tetapi sebenarnya kita kesepian

0 komentar:

Posting Komentar

 

Cerita Areta Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei | web hosting